Oleh : Yolan Lengi
Sayang
1 Periode
kita pacaran
Bahkan sudah lama
Kita saling menghirup
bau nafas kita yang busuk
Kau merasuki aku
dengan kiprah cintamu
Hingga aku pun tenggelam
Dalam akal bulusmu yang keruh
berlumur luka dan penuh memar
Kau penjarakan aku
Dalam asmaramu yang tolol
Kau mencabuk aku dengan romansa
Bersimpuh penuh kellicikan dan kekerasan
Sungguh kau lebih bangsat dari bangsat, sayangku.
Kau begitu rela
menjilat kedua telapak kaki
Ikrar bersujud memohon maaf padaku
Agar tak mengulangi kejahatan serupa lagi
Bertekuk sumpah, namun itu hanya angin lalu
Disatu sisi, kau takut
Akan kehilangan cintaku
Disisi lain, kau sayati tubuhku
Tanpa pertimbangan rasa cinta
Sungguh, kau begitu tegah sayang ku
Gunakan ketiga retinamu
Lihatlah rongga isi kepalaku
Yang kau tindih setiap gadu menerpa
Tak kutemukan satu utas pun urat sarat
berpihak padamu untuk membela cinta kita
Sayangku, sumpah, aku sudah capeh
Lepaskan kedua tanganku, aku ingin pergi
Jangan jerat langkahku dengan amarhamu
Tanggalkan rasa cinta dalam hati kita berdua
Karena, benih yang kita semai telah hancur dan mati
Tolong, pergilah dari dekapmu,
Jangan pernah kau ganggu aku lagi
Kembalilah pada harumu yang dulu terlepas
Maafkan aku, bila kisah yang kita utas bersama
Telah gugur bersama kenangan, berakhir sampai disini.
“Aku pamit ya. Jaga dirimu baik – baik”.