Maria Madona “Wonder Woman” Dari Tanah Flores

Memilih hijrah dari kota pancasila untuk menumbuh kembangkan karirnya di tanah naungan komodo adalah pilihan termanjur bagi seorang perempuan tangguh berdarah nagi kota renha – flores timur.

Ia bernama ‘Maria Madona Lamantokan’ yang begitu akrab disapa oleh para rekan dan teman sejawatnya, ‘Maria Madona’.

Bahkan berkat ketangguhan yang dimiliki, terpancar di mata para sahabatnya, Maria Madona dijuluki sebagai salah seorang ‘Wonder Woman’ dari tanah flores.

Bagaimana tidak, di usia yang diakui masih sangat muda itu, Ia (Maria Madona) mampu merintis bisnis barunya itu dengan merampung tiga bidang usaha sekaligus.

Dari ketiga bidang bisnis yang berhasil digagas wanita yang berparas anggun itu, meliputi cafe, warung makan dan juga jasa perjalanan wisata sebagai “freelance travel agent”

Terkait nama yang disematkan untuk ketiga usaha yang digeluti Madona yaitu untuk usaha Café (Arion Sunset Shelter Café), beralamat di jalan Binongko Kelurahan Labuan Bajo.

Sementara, warung makan (Teneng de Inne) yang berlokasi di jalan Bandara -Yohanes Sahadun tepatnya di depan Bandara Komodo.

Sedangkan usaha jasa perjalanan wisata (D’ Magical Flores) menyatu dengan Arion Sunset Shelter Café Usaha.

Madona mengisahkan ketiga bidang bisnis, berjalan sejak tanggal 19 Oktober 2022. ‘Puji Tuhan’, hampir memasuki satu tahun, masih bertahan sampai sekarang.

“Walaupun bisnis yang dikelola baru berjalan 10 (sepuluh) bulan akan tetapi perkembangan usaha dirasakan berjalan cukup baik”. ungkap wanita muda ini

Memiliki 6 Karyawan

Selama dalam menjalankan usahanya, saat ini ‘Maria Madona’ sudah memiliki 6 (enam) orang karyawan, yang terdiri dari 4 orang di café dan 2 orang di warung makan.

Sejak awal memulai usaha tersebut, Ia juga mendapat dukungan pinjaman dana dari BRI berupa pinjaman modal usaha melalui KUR tahun 2020, 2021 dan 2022.

“Keseluruhan BRI cabang Labuan Bajo telah membantu modal sebesar 175 juta rupiah. Dimana pada tahun 2020 sebesar 25 juta rupiah, tahun 2021, 50 juta rupiah dan tahun 2022 sebesar 100 juta rupiah”. terang Madona

Dari modal usaha yang disokong oleh tiga tahun pinjaman bergulir, terbukti memantik adanya perkembangan dari penghasilan usaha yang diperoleh tersebut. Ujarnya

Menerka Potensi

Sebagai wanita muda yang aktif dan kreatif, ‘Maria Madona’ memilih bidang usaha café, warung makan dan jasa tavel agen tersebut karena melihat potensi yang sangat besar di Labuan Bajo yang saat ini berkembang sangat pesat sebagai destinasi wisata prioritas.

Setelah melewati masa pandemi Covid 19, pengunjung wisata Labuan Bajo saat ini
mulai menggeliat lebih banyak, begitu juga dengan aktifitas para guide yang merupakan sasaran dari usaha yang dilakukan di kawasan Kampung Ujung ini.

Ditambah lagi dari tempat café tersebut juga memiliki pemandangan yang indah kearah laut Labuan Bajo. Para pengunjung café terdiri dari turis mancanegara maupun turis local.

Pada saat ramai pengunjung, bisa mencapai 20 – 25 orang perhari dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 2- 3,5 juta. Namun kalau saat sepi hanya sekitar 5-8 orang saja.

Harga yang ditawarkan secara umum relatif tidak terlalu mahal dan mudah dijangkau oleh para pengunjung seperti lemon tea, kopi dan teh sekitar Rp. 15 – 25 ribu.

Disamping itu, untuk memeriahkan suasana, juga disediakan fasilitas ‘open mic’ yang gratis sehingga para wisatawan dapat menyalurkan hobi nyanyi/music.

Menuai Kesan Positif

Dengan kemajuan teknologi saat ini juga terlihat bahwa kesan pengunjung terhadap café ini cukup baik seperti yang terekam di Instagram Arion Sunset Shelter Café Usaha.

Salah satu pengunjung tersebut berkomentar baha sebagai ‘the best night’ saat berkunjung ke Arion Sunset café tersebut. Unggah salah satu akun dalam instagram itu

Dengan perkembangan yang sudah dicapai
sekarang, Maria Madona merasa masih belum puas dan sukses menjadi sebagai salah satu pelaku usaha.

Hal tersebut dikarenakan bahawa Ia, masih harus mengembalikan cicilan pinjaman modal KUR dari BRI Labuan Bajo.

Disamping itu, dari sisi pendapatan masih belum stabil dikarenakan kedatangan para wisatawan ke Labuan Bajo tidak menentu. kata Maria Madona

Rencana Mendatang

Rencana kedepan diharapkan dapat
memperluas ruangan café yang ada saat ini
sehingga menjadi lebih nyaman dan menarik. Lebih dari itu dapat menampung lebih banyak
pengunjung.

Disamping itu, Maria Madona berencana akan merenovasi atap bangunan yang saat ini ada sedikit bocor, tentunya menjalankan rencana tersebut memerlukan modal tambahan. Kata Wanita muda ini

Sementara untuk meningkatkan kemampuan nya, Maria Madona telah mengikuti beberapa pelatihan pada tahun 2021 lalu.

Pelatihan yang digeluti antara lain seperti Pelatihan Manajemen Keuangan di hotel Silvia Labuan Bajo dan Pelatihan marketing online di hotel La Prima Labuan Bajo. Sedang pelatihan yang berlangsung dalam masa kegiatan P3TB belum pernah diikuti.

Maria Madona berharap jika ada kesempatan kedepannya akan dengan antusias mengikuti pelatihan – pelatihan tersebut. sehingga dapat meningkatkan kompetensi diri.

Menurutnya, dengan adanya komptensi diri yang baik, bisa mengembangkan usahanya dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan dinamika bisnis yang digelutinya. Tutup Maria Madona